Mbah Jejeruk memiiki nama asli Raden Abdur Rokhman atau orang sering menyebutnya Sultan Mahmud. Menurut berbagai sumber beliau adalah seorang raja dari Minangkabau. Kedatangan Sultan Mahmud ke tanah Jawa tidak lain untuk berguru kepada Sunan Bonang untuk memahami kitab warisan ayah dari Sultan Mahmud. Setelah melakukan perjalanan yang panjang, akhirnya Sultan Mahmud mampu bertemu Sunan Bonang (Sultan Makdum Ibrahim) di daerah Bonang-Lasem. Dan akhirnya Mbah Jejeruk menetap di tanah Jawa hingga akhirnya wafat di daerah Bukit yang terletak diperbatasan Desa Bonang dan Sriombo.
Makam beliau terletak di gunung/bukit Bonang yang berjarak sekitar 1 km ke timur dari Desa Bonang. Akses jalan ke makam ini memang agak sulit karena jalannya yang akan sempit dan menanjak. Makam Jejeruk adalah salah satu makam yang dikelola oleh Yayasan Sunan Bonang dan tiap tahunnya di Hauli pada Bulan Apit (Dzul Ko'dah) pada hari Jum'at Wage. Banyak Peziarah yang datang untuk berwasilah dan berdo'a di tempat yang dianggap sakral ini. Peziarah kebanyakan dari desa sekitar Bonang, Sriombo, Binangun dan sekitarnya.
