Kekeringan merupakan bencana tahunan yang ada di daerah Sriombo. Jika memasuki bulan Agustus-November warga sudah dipastikan sangat kesulitan mencari air bersih. Hal ini dikarenakan sumur yang dimiliki warga sudah tidak mampu mengeluarkan sumber mata air.

Dari 8 RT yang ada di Sriombo, 6 RT diantaranya kekurangan air bersih disetiap tahunya yakni RT 01 sampai RT 06. Pada tahun 2019 ini memang banyak sekali bantuan air bersih baik dari donatur pribadi, maupun instansi swasta dan Instansi Pemerintah. Tetapi hal tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan air setiap harinya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pada tahun 2019 ini, Pemerintah Desa Sriombo melakukan pengeboran sumur di beberapa titik. Memang tidak mudah mencari sumber mata air di Desa Sriombo karena Sriombo tidak termasuk daerah CAT (Cekungan Air Tanah). Dari empat titik pengeboran baru satu titik yang berhasil mengeluarkan sumber mata air.

Dengan hasil tersebut tidak mematahkan tekad Pemerintah Desa yang dipelopori oleh Kadus Sulo bapak Suhono. "Walaupun baru berhasil satu titik, kami akan terus melakukan pencarian dan melakukan pengeboran di beberapa titik dan harapan kami ada delapan titik sumber mata air. Hal tersebut semata-mata hanya untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga yang setiap tahunnya kekurangan air bersih" ungkap Suhono.

Dan pada tahun 2020 mendatang ditargetkan Sriombo sudah terhindar dari bencana kekurangan air bersih. Serta diharapkan mampu membuat sumur,dan bak penampung air yang didanai dari Dana Desa.