Selasa, 28 Mei 2024 pemandangan sawah di Sriombo terlihat gersang. Pasalnya masa tanam yang mundur membuat petani dipastikan gagal panen.
Sawah tadah hujan ini untuk ketiga kalinya tidak panen secara berturut-turut. Kalau tahun kemarin ada yang masih meghasilkan padi itupun hanya beberapa petani saja. Tetapi untuk tahun ini 100% gagal total. Ada tanaman yang sudah diambil untuk dipakai pakan ternak.
Ini membuat para petani di Sriombo prihatin. Tahun kemarin saja harga beras mencapai Rp. 14.000,-. Untuk tahun depan pasti lebih berat untuk membeli kebutuhan pokok terutama beras.
Modal hutang, malah gagal Panen beberapa warga menyampaikan hal tersebut. Memang saluran irigasi di Dukuh Logading cukup jauh yakni Daerah Irigasi Bebeg Desa Gowak. Jarak Daerah irigasi dengan sawah mencapai 3km lebih. Maka dari itu petani membutuhkan normalisasi saluran irigasi atau pembangunan Embung di Desa Sriombo. (Adi Setiawan)