INFO
  • Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.

Musim Penghujan Tak Menentu Petani Sriombo Undur Masa Tanam

12 Maret 2022 Adi Setiawan Berita Lokal Dibaca 536 Kali

Berbeda dengan musim penghujan tahun-tahun sebelumnya, musim penghujan di tahun 2022 ini memang sulit diprediksi. Pasalnya biasanya pada Bulan November sampai Maret adalah puncak musim penghujan di Desa Sriombo.

Tahun ini hujan pertama di Bulan November, ketika itu petani serempak membuat persemaian untuk bibit padi. Tetapi sampai dengan Bulan Desember hujan tidak kunjung datang. Sampai pada Akhir Februari hujan baru datang. Sehingga bibit padi yang dipersiapkan sudah berumur hampir tiga bulan.

Supiyah salah satu petani di Sriombo mengungkapkan bahwa tetangga sawahnya banyak persemaian bibit yang sudah mati bahkan ada yang dijadikan pakan ternak.

"Wineh ws tuo, ana sing mati ana sg dierit nggo pakan sapi mas. Soale ws umur relung sasi kok" ungkap perempuan 50 tahun ini.

Memang banyak petani Sriombo yang mengeluhkan masalah perairan karena memang sawah di Sriombo adalah sawah tadah hujan irigasi dari Sungai Bebek-Gowak. Pasalnya daerah Sriombo sulit ditemukan sumber air untuk dijadikan sumur untuk pertanian.

Jadi setiap tahun petani ketar ketir untuk masalah panen atau tidaknya karena memang kendala masalah air. Tahun ini pun petani ada yang menanam padi sudah dua bulan, ada yang baru menanam, bahkan ada yang ditanami kacang hijau. (Adi Setiawan)

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)
Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)
CAPTCHA Image
Isikan kode di gambar